Mariamtribratanews. com - Kabupaten Bekasi - Penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor metrologi yang sebelumnya diharapkan mencapai 5 milyar rupiah, kini hanya mencapai 2,9 milyar rupiah. Penurunan signifikan tersebut disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Metrologi, Suratman, yang menyatakan bahwa faktor utama penyebabnya adalah berkurang produksinya PT Mecoindo dikawasan Ejip. Rabu 19/07/2023
Metrologi merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan pengukuran dan penilaian kuantitas, termasuk dalam hal ini pengukuran ketepatan dan keakuratan alat ukur yang digunakan oleh para produsen dalam proses produksi barang dan jasa. UPTD Metrologi bertanggung jawab untuk mengawasi dan memastikan bahwa peralatan yang digunakan oleh produsen memenuhi standar yang telah ditetapkan, sehingga konsumen dapat memperoleh produk yang sesuai dengan kualitas yang diharapkan.
Suratman Kepala UPTD Metrologi ia mengatakan, target PAD Metrologi Sebesar 5 Milyar, namun turun menjadi 2,9 Milyar, penurunan itu karena PT Mecoindo dikawasan Ejip yang produsen kWh meter dan meter air berkurang produksinya hingga 60℅ turun, profit produksinya turun, karena penghasilan terbesar kita berasal dari situ," ungkap Kepala UPTD Metrologi Suratman saat diwawancarai awak media trilokanews.com.
Kalau di PT Mecoindo dikawasan Ejip gak turun produksinya pasti bisa mencapai 5 Milyar, maka dari itu kita mengajukan pengusulan perubahan target tahun ini, Pendapatan angaran Daerah ( PAD) 2 ,9 Milyar kita realistis aja " dan usulan perubahan target itu ke Dinas Perdagangan. Kalau PT Mecoindo, tidak ada Pengurangan produksinya hingga mencapai 60%, kami bisa sampai 5 Milyar atau lebih," ujarnya. (Miko)