Iklan

Kali CBL Bah Lautan Sampah Diduga Akibat Sampah Para Pengelola



tribatimes.com - Kabupaten Bekasi - Kondisi memprihatinkan terjadi di Kali CBL (Cikarang Bekasi Laut), di mana tumpukan sampah yang diduga berasal dari aktivitas pengepul sampah mencemari aliran kali. Semalam hujan dengan intensitas sedang mengguyur, air kali di CBL naik sehingga menyebabkan banjir, dan sampah yang berada di bantaran Kali ikut terbawa. Jum'at 27/9/24.

Fenomena ini menciptakan lautan sampah yang mengapung di permukaan air Kali CBL. Sampah-sampah tersebut terdiri dari kantong plastik, hingga limbah rumah tangga, yang menumpuk dalam jumlah besar.

Dari keterangan warga sekitar yang bernama Ari mengatakan kepada awak media, bagaimana Kali CBL bisa bersih, banyak pengelola  sampah yang menyortir sampah di bantaran Kali CBL, sampah dari mana-mana di sortir di bantaran kali," ungkap Ari

" Seharusnya sampah di buang ke TPA Burangkeng, sampah bukan hanya dari masyarakat, tapi pengelola sampah yang seenaknya   nyortir sampah dan sisanya di taruh di pinggiran Kali, saat hujan atau debit air naik sampah yang berada di Kali CBL kebawa dan kali pun jadi kotor akibat sampah. Coba Pemerintah daerah sidak, tanyakan izin pengelolaannya, padahal sudah jelas ada Perda-nya, kenapa di biarkan begitu lama sehingga  sampah semakin banyak di kali CBL. Makin banyak pengelolaan sampah untuk manfaatkan lahan di bantaran Kali CBL sampai ada sampahnya tiap hari lalu di bakar, sehingga asap menganggu pengguna jalan, kalau terus di biarkan seperti ini kali akan ada pendangkalan dan sampah semakin banyak mengotori kali, kalau dibiarkan, Kali CBL bisa jadi TPA," ujar Ari

Dari pantauan awak media, terlihat sampah yang terbawa arus air di Kali CBL merusak jembatan apung akses warga. Pengelola Jembatan Apung saat dikonfirmasi mengatakan, ia jembatan kita sampai rusak akibat banyaknya sampah di Kali, padahal ini akses warga bolak-balik untuk memotong jalan ke sekolah agar tidak macet," ujarnya.

Kordinator UPTD Kebersihan Wilayah tiga, H Amid saat dikonfirmasi oleh awak media melalui aplikasi WhatsApp messenger mengatakan, Desa mana dan kita akan tegur dan akan mempertanyakan izinnya," tutupnya (Miko)

LihatTutupKomentar