tribatimes.com - Kabupaten Bekasi - Keterlibatan dunia kerja dalam menciptakan alumni Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) yang memiliki karakter dan keterampilan vokasi untuk siap kerja sangatlah dibutuhkan oleh dunia kerja dan kewirausahaan pada saat ini.
Lewat program lintas energi bertajuk Listrindo Cerdas, Tingkatkan Kompetensi Anak Negeri, PT Cikarang Listrindo bersama Yayasan Mitra Industri Mandiri dalam menyusun program pembinaan dan pengembangan siswa di SMK Negeri 1 Babelan memiliki karakter dan keterampilan vokasi saat lulus nantinya.
Pelaksanaan program ini juga mendukung penerapan link and match 8+i yang memiliki tujuan untuk mendorong kualitas lulusan selaras dengan kebutuhan industri, salah satunya melalui penerapan kurikulum yang tepat sasaran.
Hingga saat ini, sebanyak 11 pelaku usaha telah berkomitmen untuk bekerjasama dalam mendukung pelaksanaan program tersebut, beberapa kerjasama diantaranya melakukan sinkronisasi dan validasi kurikulum jurusan Teknik Kendaraan Ringan untuk memastikan kurikulum yang berjalan telah sesuai dengan kebutuhan dari institusi Pelaku Dunia Usaha dan Dunia Industri.
"Kami telah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk tenaga pengajar dan para murid SMKN 1 Babelan seperti workshop keselamatan dan kesehatan kerja, workshop penerapan budaya kerja horenso, workshop seputar persiapan menghadapi dunia kerja, kunjungan industri, hingga materi Guru Tamu dari pelaku dunia usaha dan dunia industri," kata General Affairs Assistant Manager PT Cikarang Listrindo Jauhari Eka Ronaldo di Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (19/12/2024).
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Darwoto mengatakan, kekhawatiran adanya ketimpangan antara jumlah lapang kerja dan lulusan SMK seharusnya tidak dijadikan sebagai alasan untuk pesimis menerapkan program tersebut.
Lebih lanjut kata Darwoto, satu-satunya upaya adalah untuk terpacu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penyiapan kurikulum yang sesuai dengan dunia industri.
"Justru kita harusnya berpacu meningkatkan SDM, kalau kita terlalu terpaku kepada antara jumlah terus kapan kita ini merangkak? Karenanya kita harus melakukan hal yang mendasar, bagaimana menciptakan kualitas SDM yang harus kita tingkatkan," jelasnya.
"Bagaimana caranya?, melalui sekolah SMK dan SMA yang ada kita siapkan kurikulumnya agar nanti ketika lulus mereka sudah mempunyai kualifikasi itu," lanjutnya.
Darwoto juga mengatakan terkait program lingkungan pihak juga akan menularkan sekolah Adiwiyata ke SMKN 1 Babelan karena menurutnya pembangunan sunber daya harus selaras dengan program hijau.
Hal tersebut disambut baik oleh para siswa di SMK Negeri 1 Babelan, salah satunya diungkap Dewi siswi kelas 11 jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Menurutnya, materi pembelajaran yang didapat dari guru tamu atau pelaku industri yang mengajar ke sekolahnya itu sangat penting bagi para siswa menyiapkan diri sebelum masuk ke dunia industri.
"Ya tentang menerapkan 5 R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin) yang berkaitan dengan dunia industri," ujar Dewi.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan kegiatan Penandatanganan MOU antara SMK Negeri 1 Babelan dengan para pelaku usaha yang bekerjasama menjadikan sekolah tersebut sebgai sekolah berstatus SMK Pusat Rujukan Industri.
"Justru kita harusnya berpacu meningkatkan SDM, kalau kita terlalu terpaku kepada antara jumlah terus kapan kita ini merangkak? Karenanya kita harus melakukan hal yang mendasar, bagaimana menciptakan kualitas SDM yang harus kita tingkatkan," jelasnya.
"Bagaimana caranya?, melalui sekolah SMK dan SMA yang ada kita siapkan kurikulumnya agar nanti ketika lulus mereka sudah mempunyai kualifikasi itu," lanjutnya.
"Ya tentang menerapkan 5 R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin) yang berkaitan dengan dunia industri," ujar Dewi.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan kegiatan Penandatanganan MoU antara SMK Negeri 1 Babelan dengan para pelaku usaha yang bekerjasama sebagai bagian dari komitmen bersama mewujudkan SMAN 1 Babelan menjadikan sebagai sekolah berstatus SMK Pusat Rujukan Industri.(Catur Sujatmiko)