tribatimes.com - Kabupaten Bekasi - Kondisi cuaca ekstrem tidak menyurutkan semangat Astra Daihatsu Bekasi Cikarang dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Pada Jumat pagi, mereka melaksanakan program penanaman 1.000 batang mangrove di kawasan Pantai Sederhana, Desa Pantai Sederhana, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Jumat 06/12/24.
Kegiatan ini dilaksanakan di tengah tantangan alam berupa air pasang yang lebih tinggi dari biasanya dan hembusan angin kencang yang bahkan menyebabkan beberapa pohon mangrove tua tumbang. Meski demikian, para peserta tetap antusias mengikuti kegiatan ini sebagai upaya pelestarian lingkungan.
Ropih, perwakilan dari PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI DSO) Bekasi Cikarang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. "Penanaman mangrove ini bertujuan untuk melindungi kawasan pesisir dari ancaman abrasi sekaligus menjaga kelestarian kawasan hijau di Pantai Sederhana," ujarnya.
" Menurut Ropih, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem pesisir, termasuk sebagai habitat alami untuk berbagai jenis flora dan fauna serta penahan gelombang air laut.
Dilokasi yang sama, salah seorang warga yang juga penggiat lingkungan lokal yang bernama Supomo mengatakan, bahwa kawasan vegetasi mangrove di Desa ini seluas 52 hektar dan kepada perusahaan Astra Daihatsu Bekasi Cikarang atas kontribusinya dia sangat berterimakasih bantuan penanaman 1000 pohon di lokasi ini," tuturnya
" Mangrove umumnya berada di daerah beriklim khatulistiwa, dan biasanya tumbuh di daerah sepanjang garis pesisir dan pinggiran sungai pasang surut yang memiliki kadar oksigen minim dan garam yang berlimpah. Tumbuhan ini mampu menahan abrasi atau pengikisan area pantai bahkan dalam beberapa kasus gelombang tsunami mampu ditahan oleh tumbuhan ini.
Tumbuhan mangrove memiliki kemampuan adaptasi khusus dalam mengambil oksigen ekstra di udara dan menghilangkan garam berlebih dari sistemnya, sehingga tumbuhan ini mampu bertahan hidup dalam kondisi tersebut yang mampu membunuh sebagian besar tumbuhan normal.
Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Kapolsek Muara Gembong, penggiat lingkungan dan warga nelayan lokal.(Catur Sujatmiko)