tribatimes.com - Kabupaten Bekasi - Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, bersama Wakil Bupati Asep Surya Atmaja menetapkan program prioritas dalam 100 hari kerja pertama mereka. Program ini telah disinkronkan dengan perangkat daerah dan kecamatan guna memastikan efektivitas pelaksanaannya. Salah satu program unggulan adalah pemberian insentif bagi guru ngaji kampung di 187 Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Bekasi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Ade Kuswara dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bekasi terkait Serah Terima Jabatan dari Pj Bupati Dedy Supriyadi. Acara tersebut berlangsung di Gedung DPRD, Kompleks Pemkab Cikarang Pusat, pada Kamis (20/02/2025).
“Kita ada program 10 guru ngaji kampung untuk diberikan insentif. Namun, ada juga yang belum bisa masuk dalam anggaran 2025 karena menyesuaikan dengan program yang telah dicanangkan,” ungkap Ade Kuswara dalam rapat tersebut.
Selain insentif bagi guru ngaji kampung, Pemkab Bekasi juga berencana menaikkan gaji RT dan RW se-Kabupaten Bekasi, yang dijadwalkan untuk direalisasikan pada tahun 2026. Sementara itu, program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menjadi salah satu prioritas utama dalam 100 hari kerja pertama kepemimpinan Bupati Ade.
Peningkatan infrastruktur juga menjadi fokus utama pemerintah daerah, dengan rencana pembangunan jalan dan drainase untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Bekasi.
Bupati Ade menegaskan pentingnya dukungan dari seluruh perangkat daerah dan masyarakat dalam pelaksanaan program-program tersebut. Ia berharap ada keselarasan dalam menjalankan pemerintahan agar kebijakan yang diambil benar-benar bermanfaat bagi rakyat.
“Saya sebagai Bupati akan melihat dari kinerja dan kesantunan. Jika ada ide dan gagasan dari Bupati, diharapkan seluruh perangkat daerah dapat selaras dalam melaksanakannya, karena Bupati adalah wakil rakyat yang bekerja untuk rakyat,” tegasnya.
Dengan program ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi semakin meningkat serta pembangunan di berbagai sektor dapat berjalan secara optimal," tutupnya (Catur Sujatmiko)